Flag Counter

Breaking News

Sports

Technology

Life & Style

Business

Rabu, 27 Maret 2013

Pembuatan Larutan

#KLIK DISINI UNTUK DOWNLOAD FULL VERSION (M. WORD)

BAB I
PENDAHULUAN
I.1        Latar Belakang
Hampir semua proses kimia berlangsung dalam larutan sehingga penting untukmemahami sifat-sifatnya. Larutan adalah sesuatu yang penting bagi manusia Dan makhluk hidup pada umumnya. Reaksi-reaksikimia biasanya berlangsung antara dua campuran zat, bukannya antara zat murni. Banyak reaksi kimia yang dikenal , baik di dalam laboratorium atau di industri terjadi di dalam larutan.
            Larutan memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Di alam kebanyakan reaksi berlangsung di dalam larutan air. Tubuh manusia menyerap mineral, vitamin dan makanan dalam bentuk larutan . Obat-obatan bisanya merupakan larutan air atau alkohol dari senyawa fisiologis aktif. Larutan biasanya terdiri dari dua zat atau lebih yang merupakan campuran homogen. Larutan disebut campuran homogen karena komposisi dari larutan begitu seragam atau satu fasehingga tidak dapat diamati bagian - bagian komponen penyusunnya meskipun dengan menggunakan mikroskop ultra sekalipun. Larutan terdiri dari dua komponen penting. Komponen tersebut adalah solven atau pelarut dan solut atau zat terlarut. Biasanya komponen solven mengandung jumlah zat terbanyak. Dan komponen solut mengandung jumlah zat yang lebih sedikit.
            Konsentrasi adalah kuantitas relatif suatu zat tertentu di dalam larutan. Konsentrasi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan cepat atau lambatnya reaksi berlangsung. Konsentrasi larutan menyatakan banyaknya zat terlarut yang terdapat dalam suatu pelarut atau larutan. Larutan yang mengandung sebagian besar solut relatif terhadap pelarut, berarti larutan tersebut konsentrasinya tinggi atau pekat. Sebaliknya bila mengandung sejumlah kecil solut, maka konsentrasinya rendah atau encer. Pada umumnya larutan mempunyai beberapa sifat. Diantaranya sifat larutan non elektrolit d an larutan elektrolit. Sifat larutan tersebut mempunyai hubungan erat dengan konsentrsi dari tiap komponennya. Sifat-sifat larutan seprti rasa, ph, warna, dan kekentalan bergantung pada jenis dan konsentrasi zat terlarut. Larutan dapat dibuat dari dua macam zat, yaitu zat padat dan zat cair. Larutan dibuat untuk mendapatkan campuran larutan dari dua atau lebih zat. Larutan memiliki dua sifat, yaitu larutan eksoterm dan larutan larutan endoterm.

I.2        Tujuan Percobaan
1.      Belajar cara membuat larutan
2.      Belajar membuat larutan dari bahan padat dan bahan cair dengan konsentrasi tertentu
3.      Belajar membedakan larutan endoterm dan larutan eksoterm
I.3        Manfaat Percobaan
1.      Kita dapat mengetahui reagen-reagen apa saja yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi adanya aldehyd dan keton, amina, asam karboksilat.
2.      Kita dapat mengetahui tesst-test apa saja yang bisa digunakan untuk mengetahui adanya aldehyd, keton, amina dan asam karboksilat.
3.      Kita dapat mengetahui cara-cara perhitungan nya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1      Secara Umum
Larutan dapat di definisikan sebagai campuran homogen dari dua zat atau lebih yang terdispers sebagai molekul ataupun ion yang komposisinya dapat bervariasi. Disebut homogen karena komposisi dari larutan begitu seragam ( satu fase) sehingga tidak dapat diamati bagian – bagian komponen penyusunnya meskipun dengan mikroskop ultra. Dalam campuran heterogen permukaan – permukaan tertentu dapat diamati antara fase – fase yang terpisah.
Suatu larutan terdiri dari dua komponen yang penting. Biasanya salah satu komponen yang mengandung jumlah zat terbanyak disebut sebagai pelarut                    ( solven ). Sedangkan komponen lainnya yang mengandung jumlah tak sedikit disebut zat terlarut (solut). Kedua komponen dalam larutan dapat sebagai pelarut atau zat terlarut tergantung komposisinya. Misalnya dalam alkohol 70 % ( 70:30 ), maka alkohol merupakan pelarut dan air sebagai zat terlarut. Sedangkan dalam keadaan yang sukar ditentukan seperti alkohol 50 % ( 50:50 ), karena jumlah kedua zat dalam larutan sama, maka baik alkohol maupun air dapat dianggap pelarut atau zat terlarut. Untuk campuran zat padat dalam air seperti sirup 60 %    ( 60:40 ), kabanyakan orang memilih air sebagai pelarut karena air tetap mempertahankan keadaan fisiknya, dan gula sebagai zat terlarut karena berubah keadaan fisiknya.
Pada umumnya larutan yang dimaksud adalah campuran yang berbentuk cair, meskipun ada juga yang berfase gas maupun padat. Larutan yang berbentuk gas adalah udara yang merupakan campuran dari berbagai jenis gas seperti nitrogen dan oksigen. Sedangkan yang berbentuk padat adalah emas 22 karat yang merupakan campuran homogen dari emas dengan perak atau logam lain.
Dua senyawa dapat bercampur ( miscible ) lebih mudah bila gaya tarik antara molekul solut dan pelarut semakin besar. Besarnya gaya tarik ini ditentukan oleh jenis ikatan pada masing-masing molekul. Bila gaya tarik antara molekulnya termasuk dalam kelompok yang sama ( misalnya : air dan etanol ), maka keduanya akan saling melarutkan. Sedangkan bila kekuatan gaya tarik antara molekulnya berbeda jenisnya ( misalnya : air dan heksana ), maka tidak saling melarutkan.
Kelarutan adalah jumlah zat terlarut yang dapat larut dalam sejumlah pelarut pada suhu tertentu sampai membentuk larutan jenuh. Kelarutan suatu zat dapat ditentukan dengan menimbang zat yang akan ditentukan kelarutannya kemudian dilarutkan, misalnya dalam 100 ml pelarut. Jumlah zat yang ditimbang harus diperkirakan dapat membentuk larutan lewat jenuh yang ditandai masih terdapat zat yang tidak larut didasar wadah setelah dilakukaan pengocokan dan didiamkan. Setelah terjadi kesetimbangan antara zat padat yang terlarut dan yang tidak larut lalu disaring dan ditimbang selisih berat awal dan berat padatan yang tidak larut merupakan kelarutan zat tersebut dalam 100 ml pelarut.
Larutan jenuh adalah larutan yang telah mengandung zat terlarut dalam jumlah maksimal, sehingga tidak dapat ditambahkan lagi zat terlarut. Pada keadaan ini terjadi kesetimbangan antara solut yang larut dan yang tak larut atau kecepatan pelarutan sama dengan kecepatan pengendapan.
Larutan tak jenuh ( unsaturated ) adalah suatu larutan yang mengandung jumlah solut lebih sedikit ( encer ) daripada larutan jenuhnya. Sedangkan larutan lewat jenuh (super saturated ), mengandung solut lebih banyak ( pekat ) daripada yang ada dalam larutan jenuhnya pada suhu yang sama.
Suatu larutan dengan konsentrasi lebih tinggi dapat dijadikan larutan yang konsentrasinya rendah, dengan menambahkan pelarut. Selama penambahan pelarut jumlah zat terlarut tidak berubah, tetapi hanya mengurangi perbandingan zat terlarut dengan pelarut. Pengenceran sering dilakukan di laboratorium untuk mendapatkan larutan yang konsentrasinya lebih rendah. Satuan konsentrasi yang biasanya diencerkan adalah molar, normal, dan persen.
Suatu larutan dikatakan ideal jika didasarkan pada kekutan relatif dari gaya tarik antara molekul solut dan solvennya masing – masing. Dalam suatu larutan ideal, sifat komponen yang satu akan mempengaruhi sifat komponen lainnya, sehingga sifat – sifat fisik larutan yang dihasilkan seperti titik uap, titik didih, dan titik beku adalah rata – rata dari sifat kedua komponennya murni. Larutan ideal sendiri sebenarnya hanya bersifat hipotesis.
Karena larutan adalah campuran molekul ( atom atau ion dalam beberapa hal ), biasanya molekul- molekul pelarut agak berjauhan dalam larutan dibanding dalam pelarut murni.

Jenis-jenis larutan
Unsur terpenting yang menentukan keadaan bahan dalam larutan adalah pelarut. Komponen yang jumlahnya lebih sedikit dinamakan zat terlarut ( solute ). Larutan yang menggunakan air sebagai pelarut dinamakan larutan dalam air atau aquades. Larutan yang mengandung zat terlarut dalam jumlah banyak dinamakan larutan pekat. Jika jumlah zat terlarut sedikit, larutan dinamakan larutan encer. Istilah larutan biasanya mengandung arti pelarut cair dengan cairan, padatan atau gas sebagai zat yang terlarut. Tiga contoh larutan dalam keadaan cair ialah :
o   Bensin      :  Campuran sejumlah hidrokarbon cair
o   Air laut     : Larutan berair dari natrium klorida dan padatan ion lainnya.
o   Air Karbonat      :  Larutan berair dari CO2
Larutan dapat pula berbentuk padat atau gas. Karena molekul-molekul gas terpisah jauh, molekul-molekul dalam campuran gas berbaur secara acak, semua campuran gas adalah larutan. Contoh terbaik untuk larutan gas ialah udara, yang terdiri dari N2, O2, Ar dan gas lain dalam jumlah kecil.

Kesetimbangan Kelarutan
Jika sejumlah besar zat terlarut dibiarkan berhubungan dengan sejumlah terbatas pelarut. Pelarutan terjadi secara terus-menerus. Hal ini berlaku karena adanya proses pengendapan, yaitu kembalinya spesies ( atom, ion atau   molekul ) ke keadaan tak larut. Pada waktu pelarutan dan pengendapan terjadi dengan laju atau kecepatan yang sama, kuantitas terlarut yang larut dalam sejumlah pelarut tetap sama pada setiap waktu. Proses ini adalah salah satu kesetimbangan dinamis dan larutnya dinamakan larutan jenuh. Pembentukan larutan jenuh di jelaskan pada sebuah gambar. Konsentrasi larutan jenuh dikenal sebagai kelarutan zat terlarut dalam pelarut tertentu.
Apabila larutan penuh dibuat pada suhu tertentu kemudian suhu diturunkan maka akibatnya adalah pengendapan kelebihan zat terlarut dalam larutan. Tetapi dalam beberapa kejadian semua zat terlarut tetap dalam keadaan larutan. Karena kuantitas zat terlarut dalam hal ini lebih besar dari pada larutan jenuh normal pada suhu tertentu, larutan demikian dinamakan larutan lewat jenuh ( Supersaturated ), jika sedikit kristal terlarut ditambahkan dalam larutan lewat jenuh, kelebihan zat terlarut biasanya mengendap.

Sifat – Sifat Koligatif
Terdapat empat sifat yang berhubungan dengan larutan encer, atau kira - kira pada larutan yang lebih pekat, yang tergantung pada jumlah partikel terlarut yang ada. Jadi, sifat – sifat tersebut tidak tergantung pada jenis terlarut. Keempat sifat tersebut adalah penurunan titik uap, peningkatan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmotik, yang semuanya dinamakan sifat – sifat koligatif. Kegunaan praktis sifat – sifat koligatif banyak dan beragam.
Pada tahun 1880-an kimiawan Prancis F.M. Raoult mendapati bahwa melarutkan suatu zat terlarut mempunyai efek penurunan tekanan uap dari pelarut. Hokum Raoult menyatakan bahwa :
“ Tekanan uap pelarut diatas suatu pelarut ( PA )sama dengan hasil kali tekanan uap pelarut murni ( PA ) dengan fraksi mol dalam larutan ( XA ). “
Tekanan osmotik termasuk dalam sifat – sifat koligatif karena besarnya hanya tergantung pada jumlah partikel zat terlarut. Tekanan yang diperlukan untuk menghentikan aliran air dari air menuju larutan sukrosa dikenal sebagai tekanan osmotik larutan.

Larutan
Bila dua atau lebih zat murni dicampur satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga zat – zat penyusun tersebut masih dapat dipisah – pisahkan lagi dengan cara fisik maka diperoleh campuran. Sebenarnya kata campuran mempunyan arti luas dan mencangkup pula campuran campuran yang zat –zat penyusunnya dapat bereaksi satu dengan yang lain. Campuran yang demikian disebut sebagai campuran yang bereaksi.
Contoh – contoh campuran terdapat cukup banyak di alam sekitar kita. Udara adalah campuran antara gas – gas oksigen, nitrogen, uap air, karbon dioksida, argon, dan lain sebagainya. Tanah adalah campuran dari berbagai zat padat. Secara fisik dapat dibedakan dua macam campuran, yaitu campuran serba sama ( homogen ) dan campuran  serba – neka ( heterogen ). Suatu campuran disebut serba sama bila campuran hanya terdiri atas satu fase, artinya tidak ada bidang pemisah yang memisahkan penyusuan campuran, contoh campuran semacam itu adalah udara, sirup, minyak pelumas, dan sebagainya. Bila campuran terdiri atas  lebih dari satu fase, maka campuran semacam itu disebut campuran heterogen. Pada campuran heterogan ada bidang yang memisahkan penyusun campuran.
Contoh :
·         air dengan minyak
·         gula pasir dengan garam dapur
·         udara ynag berdebu
·         air yang keruh
Sifat campuran akan berupa simpangan – simpangan kecil dari sifat  murni komponen yang berlebihan. Komponen yang berlebihan disebut sebagai pelarut dan yang lain disebut sebagai larutan. Jika 1 gr gula atau 1 gr garam dapur dicampur 100 gr air yang diperoleh ialah larutan gula atau larutan garam. Demikian pula bila 10 ml air di campur dengan 90 ml etanol diperoleh larutan air dengan etanol, sulit untuk menyatakan salah satu komponen sebagai pelarut sehingga yang diperoleh hanyalah campuran etanol dan air. Sifat dari larutan sangat bergantung pada susunan atau komposisi zat penyusunnya. Bagi larutan komposisi umumnya dinyatakan sebagai konsentrasi.

Air Sebagai Pelarut Universal Dalam Kehidupan
Air mempunyai sifat fisika dan kimia yang unik, karena fungsinya sangat penting dalam kehidupan makhluk di dunia ini. Air merupakan pelarut yang sangat baik. Air yang terdapat di danau, sungai, parit, dan laut mengandung zat yang larut di dalamnya. Zat yang larut kebanyakan terdiri atas garam dapur, ion kalsium, ion magnesium, ion sulfat, ion karbonat, dan sejumlah ion logam lainnya. Adapun beberapa garam tadi sangat penting artinya bagi pertumbuhan hidup tumbuhan dan hewan yang memilih air sebagai tempat hidupnya. Tumbuhan tidak dapat menyerap minera yang diperlukannya dalan tanah tanpa air. Misalnnya phytoplankton tidak dapat menyerap mineral jika mineral itu tidak larut dalam air. Makanan harus dilarutkan lebih dulu sebelum diserap oleh tubuh.                   
Oksigen dan karbondioksida yang dibutuhkn oleh hewan air tawar atau hewan laut diambilnya dari larutan air. Hasil metanbolisme dalam jaringan tubuh organisme selalu diangkat kebagian lain oleh air yang bertindak sebagai pelarut dan pembawa. Kemampuan air melarutkan dan membawa zat berwujud padat ini merupakan sifat air yang paling penting dalam penerapannya sebagai pelarut yang mudah sekali melarutkan gula dan garam serta banyak lagi zat lain.                                                 
                  
Read more ...

Selasa, 26 Maret 2013

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Efektifitas

#Catatan Minggu IV, 26 Maret 2013
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Efektifitas :
1. Partikel
2. Alat

  • Metode of feed
    Suatu proses screening akan mendapatkan kapasitas yang besar dan efisiensi yang maksimum apabila laju feed masuk tersebar merata
  • Sudut / Angle of slope
    Penambahan sudut yang tepat akan menambah / memperbesar laju feed masuk sehingga akan mendapatkan kapasitas yang besar dan dan efektifitas yang maksimum
  • Screening Surveys / Permukaan Screen
    Apabila screen tersebut disusun secara seri atau paralel maka akan mendapatkan kapasitas yang besar dan dan efektifitas yang maksimum
  • Direction of rotation
    Apabila arah putar dari screen yang dilakukan berlawanan arah dengan feed masuk maka akan mendapatkan kapasitas yang besar dan dan efektifitas yang maksimum
  • Vibration Amplitudo / Frekuensi
    Apabila jumlah / besar getaran serta luas permukaan dari pada screen
Read more ...

Jumat, 22 Maret 2013

Panduan Praktikum Fisika



Gambar Alat - Alat LaboratoriumDownload
Panduan Mengerjakan Laporan ResmiDownload
Video Percobaan=======
1. Tegangan PermukaanDownload
2. Konduktifitas ThermalDownload
3. Tetapan PegasDownload
4. Viskositas Zat CairDownload
5. Hukum BoyleDownload
6. Kecepatan Suara di UdaraDownload
7. Percepatan Gravitasi BumiDownload
8. Rapat Massa Zat CairDownload
9. Indeks Bias LensaDownload
10. Pesawat EtwoodsDownload
Read more ...

Kamis, 21 Maret 2013

Pilar Negara Indonesia

#Catatan Minggu III, 21 Maret 2013
Ada 4 pilar dalam suatu negara Indonesia :
  1. Pancasila : Karena ada nilai - nilai dan pandangan hidup agar menjadikan manusia lebih baik
  2. UUD 1945 : Karena ada peraturan - peraturan yang terkandung di dalamnya
  3. Bhinneka Tunggal Ika : Karena menjadi pemersatu perbedaan
  4. NKRI : Karena suatu negara memiliki wilayah
Dampak globalisasi di Indonesia
  1. Semakin ketatnya persaingan ekonomi antar negara
  2. Semakin terkait / ketergantungan Indonesia dalam percaturan internasional yang mengakibatkan hentakan dan benturan dalam skala global. Contoh : impor bawang yang membuat harga bawang di Indonesia naik drastis
  3. Hilangnya identitas nasional
Integrasi Nasional
  • Merupakan komunikasi dan interaksi suku bangsa yang mendiami bumi nusantara sejak tahun 1928 dalam semangat sumpah pemuda
  • Terwujud melalui proklamasi kemerdekaan RI tangga 17 Agustus 1945
  • Integrasi Nasional merupakan kerangka pikir bangsa Indonesia berdasarkan waawasan nusantara guna terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa
Bela Negara
1. Pengertian
Dalam kamus bahasa Indonesia yaitu :
  • Menjaga baik - baik
  • Memelihara
  • Merawat
  • Melepaskan dari bahaya
  • Memihak untuk melindungi
  • Mempertahankan sesuatu
Menurut DEPHAN RI yaitu sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai kecintaannya dalam NKRI

2. Tujuan
Menjaga dan melindungi kedaulatan, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa dari ancaman yaitu :
a. Fisik militeristik
  • Agresi > Invasi > Bombardeen > Blogade > Serangan
  • Pelanggaran wilayah
  • Spionase
  • Sabotase
  • Aksi teror bersenjata negara lain dan bekerja sama dalam negara
  • Pemberontakan bersenjata
  • Perang saudara
b. Non militeristik
Terganggunya kedaulatan, keutuhan dan keselamatan negara dan bangsa ekalasinya ringan sampai dengan gawat darurat. Contoh :
  • Secara langsung > Perang teknologi
  • Tak langsung > KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) dan narkoba
Read more ...

Pengertian Manajemen Persediaan

#Catatan Minggu III, 21 Maret 2013
PENDAHULUAN
  • Setiap perusahaan, baik perusahaan jasa maupun manufaktur selalu memerlukan persediaan
  • Persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang - barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu
  • Mempermudah dan memperlancar jalannya operasi perusahaan / pabrik yang dilakukan secara berturut - turut untuk produksi
  • Persediaan di adakan mulai dari bahan mentah sampai barang jadi / produk
  • Persediaan merupakan salah satu unsur paling aktif dalam operasi perusahaan
Pengertian Manajemen Persediaan
Manajemen perusahaan berarti suatu organisasi sistem yang mengembangkan, melaksanakan, mencapai, mengatur, mengevaluasi, memelihara dan menjalankan perusahaan

Peranan Perusahaan dalam Industri
  • Menghilangkan risiko keterlambatan datangnya barang atau bahan - bahan yang dibutuhkan perusahaan
  • Menghilangkan risiko dari material yang dipesan berkualitas jelek, sehingga dapat dikembalikan (back order)
  • Mempertahankan stabilitas perusahaan
  • Mencapai penggunaan mesin untuk proses produksi secara optimum
  • Memberikan pelayanan kepada pelanggan sebaik - baiknya, dimana keinginan pelanggan pada suatu waktu dapat dipenuhi dengan memberikan jaminan tetap tersedianya barang jadi tersebut
  • Membuat pengadaan atau produksi tidak perlu sesuai dengan penggunaan atau penjualannya
  • Menghilangkan risiko kenaikan harga barang / inflasi
  • Mendapatkan keuntungan dari pembelian berdasarkan potongan kuantitas (quantity discounts)
Fungsi Persediaan
  1. Fungsi Decoumpling
    Persediaan yang memungkinkan perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan tanpa mengatur supplier
  2. Fungsi Economic Lot Sizing
    Persediaan lot size ini mempertimbangkan penghematan atau potongan pembelian, biaya pengangkutan per unit menjadi lebih murah dan sebagainya. Disebabkan perusahaan melakukan pembelian dalam kuantitas yang besar dibandingkan biaya - biaya yang timbul karena besarnya persediaan (sewa gudang, investasi, risiko, dsb)
  3. Fungsi Antisipasi
    Apabila perusahaan menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat di perkirakan dan diramalkan berdasar pengalaman atau data - data masa lalu, yaitu permintaan musiman
Jenis - Jenis Persediaan
Dari bentuknya dibedakan menjadi :
  1. Persediaan bahan mentah (raw material)
  2. Persediaan komponen - komponen rakitan (purchase part component)
  3. Persediaan barang pembantu (supplies)
  4. Persediaan barang dalam proses (working process)
  5. Persediaan barang jadi (finished goods)
Untuk pengelompokannya persediaan dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
  1. Fluctuation Stock
    Persediaan untuk menjaga terjadinya fluktuasi permintaan yang tidak dapat diramaikan, dan untuk mengatasi dalam perkiraan penjualan, waktu produksi, atau pengiriman barang
  2. Anticipation Stock
    Persediaan untuk menghadapi permintaan yang dapat diramalkan dan juga untuk menjaga kemungkinan sulitnya diperoleh bahan baku sehingga membuat produksi berhenti
  3. Lot - Size Inventory
    Persediaan diadakan dalam saat itu juga, gunanya supaya mendapat keuntungan potongan harga, dan biaya pengangkutan yang lebih rendah
  4. Pipeline Inventory
    Persediaan dalam proses pengiriman  dari tempat asal ke tempat barang atau bahan digunakan
Biaya - Biaya dalam Persediaan
  1. Biaya Pemesanan (oredering cost ; procurement cost)
    Biaya yang dikeluarkan karena kegiatan pemesanan bahan atau barang sejak dari penempatan sampai tersedianya digudang
  2. Biaya Penyimpan (carriying cost ; holding cost)
    Biaya yang dikeluarkan berkenan dengan diadakannya persediaan bahan baku atau barang
  3. Biaya Kekurangan Persediaan
    Biaya yang timbul sebagai akibat tidak tersedianya barang pada waktu diperlukan
Model Persediaan
Model yang banyak dipakai, antara lain :
  • Model persediaan economic order quantity (EOQ)
  • Model persediaan dengan pemesanan tertunda
  • Model persediaan dengan potongan kuantitas
  • Model persediaan dengan penerimaan bertahap
Cara Formula
Merupakan cara lain untuk memperoleh EOQ dengan pendekatan matematika, dikenal dengan istilah cara formula, yang dalam metode ini digunakan beberapa notasi sebagai berikut :
  • D = Jumlah kebutuhan barang (unit / tahun)
  • S = Biaya pemesanan (rupiah / pesanan)
  • h = Biaya penyimpanan (% terhadap nilai barang)
  • c = Harga barang (rupiah / unit)
  • H = h x c = Biaya penyimpanan (rupiah / unit / tahun)
  • Q = Jumlah pemesanan (unit / pesanan)
  • F = Frekuensi pemesanan (kali / tahun)
  • T = Jarak waktu antar pesanan (tahun , hari)
  • TC = Biaya total persediaan (rupiah / tahun)
Biaya pemesanan per tahun = frekuensi pesanan x biaya pemesanan

D / Q * S
Biaya penyimpanan per tahun = persediaan rata - rata x biaya penyimpanan
Q / 2 * H
Biaya total per tahun = biaya pemesanan + biaya penyimpanan
(Q / Q * S) +  (Q / 2 * H)
EOQ atau Q2 terjadi jika biaya pemesanan = biaya penyimpanan
  • D / Q * S = Q / 2 * H
  • 2QS = HQ2
  • Q2 = 2QS / H
  • Q2 = 2DS / H 1/2
Read more ...

Rabu, 20 Maret 2013

Materi Teknik Konservasi Lingkungan

Pada semester I sebelum UTS diberi tugas membuat makalah dan power point tentang konservasi lingkungan. Anda bisa mendownload disini sebagai referensi. Ingat jangan asal COPAS! Terapkanlah ATM (Amati, Tiru, Modifikasi)
#By : 2012

Nama MateriDownload
Pencemaran UdaraVersi I
Pencemaran Air dan TanahVersi I
EkologiVersi I | Versi II
Konsep EkosistemVersi I | Versi II
Sumber Daya AlamVersi I | Versi II
Pengaruh dan Kegunaan SDAVersi I | Versi II
SDA yang dapat di PerbaharuiVersi I
SDA yang tidak dapat di PerbaharuiVersi I
Upaya Pelestarian LingkunganVersi I | Versi II
Definisi dan Tujuan Konservasi LingkunganVersi I
Read more ...

Kamis, 14 Maret 2013

Hak Asasi Manusia

Catatan Minggu II, 14 Maret 2013
Sejarah Perjuangan Umat Manusia
Perjuangan :

    • Pertentangan
    • Permusuhan
    • Peperangan
Hak Asasi :

    • Individu
    • Kelompok (Bangsa)
Penghargaan / pengakuan kesederajatan umat manusia (penjajahan, perbudakan, penguasaan)

Deklarasi Universal : HAM piagam PBB tanggal 10 Desember 1948 (sesudah indonesia membentuk UUD '45 tentang HAM)


Pengertian

  • HAM : Hak dasar yang melekat dan dimiliki setiap manusia sebagai anugerah dari Tuhan YME
  • HAM : Hak dasar yang dibawa manusia sejak lahir yang melekat pada esensinya sebagai anugerah Allah SWT (Musthafa Kemal Pasha)
  • HAM : Hak dasar yang dibawa manusia sejak lahir dan melekeat dengan potensinya sebagai makhluk dan wakil tuhan (Gazali)
  • HAM : Hak dasar yang dibawa manusia sejak ia hidup yang melekat pada esensinya sebagai anugerah Allah SWT
Dua landasan pengakuan terhadap HAM :
  1. Landasan pertama dan langsung : kodrat manusia
  2. Landasan kedua dan lebih dalam : tuhan menciptakan manusia sama kecuali amalnya
HAM meliputi bidang
  • Hak asasi pribadi (personal rights)
    • Hak kemerdekaan
    • Hak menyatakan pendapat
    • Hak memeluk agama
  • Hak asasi politik (political rights)
    • Hak untuk diakui sebagai warga negara
    • Hak memilih dan dipilih
    • Hak berserikat
    • Hak berkumpul
  • Hak asasi ekonomi (property rights)
    • Hak memilih sesuatu
    • Hak mengadakan perjanjian
    • Hak bekerja
    • Hak mendapat hidup layak
  • Hak asasi sosial dan kebudayaan (social & cultural rights)
    • Hak mendapatkan pendidikan
    • Hak mendapat santunan
    • Hak pensiun
    • Hak mengembangkan kebudayaan
    • Hak berekspresi
  • Hak untuk mendapat perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan (rights of legal equality)
  • Hak untuk mendapat perlakuan yang sama dalam tata cara peradilan dan perlindungan (procedural rights)
Bangsa Indonesia dalam penegakan HAM
  1. Komisi Nasional HAM
  2. Pengadilan HAM
  3. Pengadilan HAM Ad Hoc (dibentuk atas usul DPR)
  4. Komisi Kebenaran & Rekonsilasi (dibentuk berdasarkan UU)
Contoh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
  1. Kontras
  2. YLBHI
Kewarganegaraan (KWN)
a. Arti yuridis dan sosiologis
  1. Yuridis :
    - Ada kaitan hukum (akta kelahiran, surat bukti kewarganegaraan)
    - Ada yang belum penuhi ikatan yuridis /  formil
  2. Sosiologis :
    - Ikatan emosional (keturunan, sejarah, nasib, tanah air)
    - Ada yang belum penuhi syarat ikatan sosiologi
b. Arti formil dan materill
  1. Formil :
    - Menunjuk pada tempat kewarganegaraan yang berada dalam hukum publik
  2. Materill :
    - Merujuk pada akibat hukum dari status kewarganegaraan (ada hak dan kewajiban warga negara)
Ketentuan
a. Ketentuan Undang - Undang mengenai Warga Negara Indonesia (WNI)
  1. Dinyatakan WNI ; pada saat lahir, ibunya WNI dan ayahnya tidak punya negara
  2. Memperoleh KWN, karena naturalisasi yang diperoleh dari menteri kehakiman karena perkawinan
  3. Kehilangan KWN, karena menjadi tentara negara asing
b. Penentuan Warga Negara
  1. Asas Ius - Sanguinis adalah asas keturunan atau hubungan darah, artinya bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh orang tuanya
  2. Asas Ius - Soli adalah asas daerah kelahiran, artinya bahwa status kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh negara tempat kelahirannya
c. Problem Ketentuan Kewarganegaraan
  1. Bipatride (Dwi Kewarganegaraan), timbul apabila menurut peraturan dari dua negara, terkait seseorang dianggap sebagai warga negara kedua negara tersebut
  2. Apatride (Tanpa Kewarganegaraan), timbul apabila menurut peraturan dari dua negara terkait seseorang tidak diakui sebagai warga negara manapun
Organisasi Pakar Hukum Internasional
Syarat - syarat pemerintahan yang demokratis dibawah rule of law :
  1. Perlindungan konstitusional
  2. Lembaga kehakiman yang bebas dan tidak memihak
  3. Pemilihan umum yang bebas
  4. Kebebasan menyatakan pendapat
  5. Kebebasan berserikat / berorganisasi dan beroposisi
  6. Pendidikan kewarganegaraan
Konsep negara hukum dan rule of law adalah suatu realitas dari cita - cita sebuah negara bangsa, termasuk Indonesia

Identitas Bangsa Indonesia
  1. Bahasa Nasional / Bahasa Persatuan : Bahasa Indonesia
  2. Dasar Falsafah Negara : Pancasila
  3. Lagu Kebangsaan : Indonesia Raya
  4. Lambang Negara : Garuda Pancasila
  5. Semboyan Negara : Bhinneka Tunggal Ika
  6. Bendera Negara : Sang Merah Putih
  7. Konstitusi (Hukum Dasar) : UUD 1945
  8. Bentuk Negara : Negara Kesatuan, Pemerintah adalah Republik
  9. Memiliki konsepsi wawasan Nusantara
  10. Kebudayaan daerah diterima sebagai kebudayaan Nasional
Read more ...

Struktur Organisasi

Catatan Minggu II, 13 Maret 2013

Struktur Organisasi ada 3, diantaranya :
  • Organisasi Garis ( Line Organization )
  • Organisasi Garis dan Staff ( Line-Staff Organization )
  • Organisasi Fungsional
Manfaat Organisasi diantaranya :
  • Memanfaatkan SDM yang ada
  • Memberikan tanggungjawab yang lebih spesifik
  • Untuk menentukan jumlah karyawan dan menempatkan seseorang sesuai bidangnya
  • Mengatur kinerja setiap departemen
Penjelasannya sebagai berikut :

Organisasi Baris ( Line Organization )


Kebaikan :
  • Garis tanggung jawab dan wewenang sederhana dan mudah dimengerti
  • Disiplin dan pengawasan karyawan dipermudah
  • Keputusan di buat lebih cepat
  • Memiliki fleksibilitas terhadap perubahan keadaan
Keburukan :
  • Pertumbuhan fungsi garis membebani tanggung jawab administratif
  • Kurang adanya koordinasi secara horizontal
  • Sulit melatih karyawan yang serba bisa
  • Memerlukan pemimpin perusahaan yang cakap dan berpengetahuan luas
Organisasi Garis dan Staff ( Line-Staff Organization
 
Kebaikan :
  • Manager hanya perlu keahlian khusus dalam bidangnya saja
  • Dapat mewujudkan " The Right Man in The Right Place "
  • Kewibawaan pemimpin tetap terjaga
  • Efektivitasnya cukup tinggi
Keburukan :
  • Seorang staff akhirnya dapat memberikan perintah
  • Staff sering memaksakan sarannya pada unit garis
  • Sukar dikoordinasikan dan kompleksnya susunan organisasi
Organisasi Fungsional
Kebaikan :
  • Memberi kemungkinan adanya spesialisasi
  • Mudah untuk mengisi setiap jabatan
  • Lebih efektif memberikan pengawasan teknis kepada karyawan
Keburukan :
  • Dapat mematahkan kesatuan pemerintah dan tanggung jawab
  • Adanya spesialisasi menyebabkan sulit untuk bekerja sama
Read more ...

Rabu, 13 Maret 2013

Falling Film Evaporator







Read more ...

Sabtu, 09 Maret 2013

Turunan (Deferensial)

#Materi Minggu 1, 07 Maret 2013
[Download]
Read more ...

Macam Bentuk Usaha (Perusahaan)

#Catatan Minggu I , 07 Maret 2013
Bentuk - bentuk dalam usaha ada 11 macam, yaitu :
  1. Perusahaan Perseorangan
  2. Firma
  3. Persekutuan Komoditer (CV)
  4. Perseroan Terbatas (PT)
  5. Koperasi
  6. Perusahaan Negara
  7. Perusahaan Daerah
  8. Holding Company
  9. Joint Venture
  10. Trust
  11. Kartel
Penjelasan :

1. Perusahaan Perseorangan
  • Definisi : Suatu bentuk perusahaan, dimana pemilik adalah perseorangan yang melakukan untuk mendapatkan laba
  • Syarat Pendirian : Harus mendapatkan izin dari pemerintah daerah setempat
  • Keuntungan :
    • Pemilik bebas dalam mengambil keputusan
    • Keuntungan menjadi milik sepenuhnya
    • Sifat kerahasiaan perusahaan terjamin
  • Kerugian :
    • Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas
    • Sumber keuangan perusahaan terbatas
    • Kelangsungan usaha perusahaan kurang terjamin
  • Contoh : Rumah makan
2. Firma
  • Definisi : persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan memakai nama bersama
  • Syarat Pendirian : membuat akte resmi (dibuat oleh notaris) dan didaftarkan pada kepaniteraan pengadilan negeri
  • Laba : dibagi atas banyaknya modal yang di masukkan oleh masing - masing sekutu yang sesuai dengan akte pendirian
  • Keuntungan :
    • Kemampuan manajemen yang lebih besar
    • Kebutuhan modal lebih mudah dipenuhi
  • Kerugian :
    • Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
    • Kerugian di tanggung bersama
3. Persekutuan Komonditer (CV)
  • Definisi : suatu persekutuan dimana satu atau beberapa orang sekutu mempercayakan uang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan yang bertindak sebagai pemimpin
  • Syarat Pendirian : membuat akte resmi (dibuat oleh notaris) dan didaftarkan kepada kepaniteraan pengadilan negeri
  • Laba : pembagian laba disesuaikan dengan akte pendirian
  • Keuntungan :
    • Pendiriannya relatif lebih mudah
    • Kemampuan manajemennya lebih besar
    • Mudah memperoleh kredit
    • Modal yang dikumpulkan lebih besar
  • Kerugian :
    • Kelangsungan hidupnya tidak menentu
    • Sulit untuk menarik kembali modalnya
    • Tanggung jawabnya terbatas
  • Pengajuan modal ke pemerintah di bawah 50 juta. jika di atas 50 juta makan perusahaannya berbentuk PT
4. Perseroan Terbatas (PT)
  • Definisi : badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal besar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU RI No. 1 tahun 1995
  • Syarat Pendirian : mengajukan permohonan tertulis beruap akte pendirian kepada Menteri Kehakiman untuk mendapatkan pengesahan sebagai badan hukum
  • Keuntungan :
    • Tanggung jawab terbatas
    • Mudah mendapatkan tambahan dana / modal
    • Kelangsungan hidup PT lebih terjamin
    • Sistem manajemen lebih efisien
  • Kerugian :
    • PT dan pemegang saham merupakan subyek pajak
    • Pendirian PT tidak mudah
  • Rahasia perusahaan kurang terjamin
  • Struktur Permodalan : modal besar perseroan terbatas minimal 20 juta rupiah dan pada saat pendirian minimal 25% harus telah ditempatkan dan telah disetor paling sedikit 50% dari jumlah tersebut
5. Koperasi
  • Definisi : badan usaha yang beranggotakan orang - orang atau badan hukum. Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azaz kekeluargaan
  • Syarat Pendirian : pendiri koperasi harus membuat akte pendirian dan memohon kepada pejabat yang berwenang agar diberi pengesahan badan hukum
  • Struktur Permodalan : Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman
6. Perusahaan Negara
  • Perusahaan Jawatan
  • Perusahaan Umum
  • Perusahaan Perseroan
7. Perusahaan Daerah
  • Definisi : suatu perusahaan yang didirikan dengan suatu peraturan daerah, modal seluruhnya merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan, kecuali ditentukan oleh yang lain atau berdasarkan undang - undang
  • Laba : bila modal seluruhnya dimiliki daerahm laba bersih dibagi atas dana pembangunan daerah 30%, untuk ABD 25% dan untuk cadangan umum, sosial dan pendidikan, jasa produksi, sumbangan dana pensiunan dan saham 45%
8. Holding Company
  • Terjadi apabila ada suatu perusahaan dalam kondisi yang kuat finansialnya kemudian saham - saham dari suatu perusahaan lain.
9. Joint Venture
  • Kerjasama antara beberapa perusahaan yang berasal dari beberapa negara, menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan - kekuatan ekonomi yang lebih padat
  • Struktur Permodalan : Modalnya berupa saham dari para pendiri dengan perbandingan tertentu
10. Trust
  • Gabungan dari beberapa perusahaan atau marger menjadi satu sehingga gabungan tersebut menjadikan perusahaan yang besar
  • Keuntungan :
    • Tanggung jawab anggota / pengurus sebatas modal yang ditanamkan.
    • Anggota / pengurus ini dapat berganti - ganti
    • Sahamnya dapat dipindahkan
11. Kartel
  • Definisi : bentuk persekutuan antara beberapa perusahaan sejenis dibawah suatu perjanjian tertentu
  • Jenis - jenis kartel :
    • Kartel daerah
    • Kartel produksi
    • Kartel kondisi
    • Kartel harga
    • Kartel pembagian laba
Read more ...

Kamis, 07 Maret 2013

Makna dilaksanakan Pendidikan Kewarganegaraan

#Catatan Minggu I, 07 Maret 2013
Tujuan Umum
Memberikan pengetahuann dan kemampuan dasar kepada mahasiswa mengenai hubungan antara warga negara serta pendidikan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara

Tujuan Khusus
  1. Agar mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur dan demokratis serta ikhlas sebagai warga negara rakyat indonesia terdidik dan bertanggung jawab berdasarkan pancasila
  2. Agar mahasiswa memahami dan menguasai berbagai masalah dasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Serta dapat mengatasinya dengan pemikiran kritis dan bertanggung jawab yang berlandaskan pancasila, wawasan nusantara dan tanah nasional.
  3. Agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai - nilai kejuangan, cinta tanah air, serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa
Read more ...

Rabu, 06 Maret 2013

Jaw Crusher

Crusher merupakan suatu mesin atau alat yang banyak digunakan pada industri pertambangan yang penempatannya umumnya diluar ruangan (out door). Merupakan salah satu peralatan penggunaan pada saat penghancuran tahap pertama dan tahap kedua. Memiliki kekuatan anti-tekanan dalam menghancurkan bahan paling tinggi hingga dapat mencapai 320Mpa.
Banyak digunakan dalam pengerjaan kontruksi misalnya dalam pengerjaan jalan pembuatran beton, gedung, bendungan terutama rock fill dan filternya dan pengerjaan lainnya. Kadang kadang diperlukan syarat khusus untuk gradasi butiran pengisinya. Gradasi butiran-butiran tersebut sulit didapat dari alam tanpa pengerjaan apalagi secara besar-besaran.
Maka untuk mendapatkan butiran yang juga disebut agregat diperlukan pemecahan yang lebih lanjut, sehingga didapatkan pemecah batu yang paling terkenal di dunia, Jaw Crusher sangat ideal dan sesuai untuk gradasi yang minimal yang mendekati gradasi yang diinginkan maka dibutuhkan alat yang disebut Crusher. Crusher ini dioperasiakan menyerupai sebuah pabrik yang disebut sebagai Crushing Plant.
Pada pengerjaan Crushing ini biasa nya diperlukan beberapa kali pengerjaan pemecahan, tahap-tahap pengerjaan ini beserta jenis pengerjaannya antara lain:
  1. Pemecahan pertama oleh Primary Crusher
  2. Pemecahan tahap kedua oleh jenis Scondary Crusher
  3. Pemecahan ketiga yaitu pemecahan yang apabila diperlukan digunakan Tertiary Crusher
Agar dapat berjalan dengan baik maka hal-hal yang harus diperhatikan dan dikerjakan adalah :
  1. Menentukan kapasitas produksi
  2. Menentukan peralatan lainya yang mendukung sesuai dengan Crusher yang ada yang sesuai dengan kapasitas crushing plantnya diantaranya adalah:
  • Hopper stock material yang digunakan sebagai tampungan material yang akan di hancurkan melalui mesin Crusher.
  • Tranfer Feeder yaitu alat yang berfungsi sebagai transfer material ke primary crusher yang dapat berupaBelt Feeder, Grizzly feeder, Reciprocating Feeder,ataupun Vibrating Feeder (Vibro Feeder)
  • Pemecahan pertama (Primary Crusher) dengan menentukan kapasitas dari Primary Crusher ini maka akan didapat hasil yang sesuai yang diinginkan.
  • Conveyor sebagai transfer conveyor pertama (Mine Conveyor), return conveyor yaitu sebagai transfer dari oversize dari vibrating screen yang dihancurkan lagi ditertiary crusher, Stock pile conveyor sebagai conveyor hasil.
  • Scondary Crusher yaitu pemecahan tahap kedua agar hasilnya lebih maksimal
  • Vibrating Screen yaitu alat yang digunakan untuk memisahkan material yang  telah dihancurkan olehscondary crusher, agar hasil yang diinginkan dapat tercapai sesuai ukuran yang diinginkan.
  • Instalasi Semua pekerjaan harus didukung dengan instalasi yang memadai sehingga dapat mempermudah pengoperasiannya,  sehingga hasilnya akan lebih baik dan produksi akan semakin meningkat.
  • Dalam pengoperasian operator produksi harus selalu memantau mesin yang sedang berjalan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan jaw crusher macet,Conveyor selip, sehingga dapat langsung dimatikan dan dan dapat langsung diperbaiki agar kerusakan tidak lebih parah
  • Pemeliharaan Peralatan kerja akan lebih tahan lama jika dirawat dengan sebaik mungkin yaitu dengan pengecekan berkala
  • Keamanan  dan keselamatan kerja. Pekerjaan akan lebih sempurna jika orang-orang yang bekerja peduli dengan keselamatannya, sehingga mereka harus memakai alat safety yang ada.

Klasifikasi Jaw Crusher
Jaw crusher adalah sebuah alat penghancur yang konstruksinya sangat sederhana, dengan tenaga yang besar mampu menghancurkan batu hingga ukuran 20 - 60 cm dengan kapasitas antara 10 - 200T/H. Dengan konstruksinya yang sangat sederhana,jaw cusher tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Sehingga banyak perusahan yang bergerak di bidang pertambangan terutama pertambangan batu banyak menggunakan jaw crusher sebagai alat penghancur yang pertama (Primary Crusher) ataupun yang kedua(Scondary Crusher).

Cara Kerja Jaw Crusher
Cara kerja jaw crusher adalah, batu yang akan dipecah dimasukkan melalui feed opening bagian movable jaw yang bergerak (Jaw Plate) kedepan ataupun yang kebelakang yang turun naik, akibat dari excentric shaft yang digerakkan oleh Fly Wheel,yang sumber penggeraknya adalah motor listrik. Batu tadi dihancurkan oleh kedua buah rahang jaw karena gerakan moveble jaw. Batu yang telah hancur keluar melalui discharge opening.Discharge opening ini dapat diatur dengan menyeting atau menyetel baut adjustment. Ukuran batu yang dipecah tergantung dari ukuranjaw crusher ini atau feed opening, tanpa menyebabkan melompatnya batu keluar pada waktu dipecahkan, tentu hal ini juga tergantung dari kekerasan batu yang dipecah.
Pengisian dengan batu-batu yang terlampau kecil dalam pekerjaan pemecahan oleh  jaw crusher, selain tidak ekonomis juga akan menyebabkan keausan pada jaw bagian bawah.

Bagian-Bagian Jaw Crusher

Berdasarkan porosnya jaw crusher terbagi dalam dua macam :
  1. Blake Jaw Crusher, dengan poros di atas
  2. Dodge Jaw Crusher, dengan poros di bawah

Perbandingan Dodge dengan Blake Jaw Crusher, yaitu :
  1. Ukuran produkta pada Blake Jaw lebih heterogen dibandingkan dengan Dodge Jaw yang relatif seragam
  2. Pada Blake Jaw porosnya di atas sehingga gaya yang terbesar mengenai partikel yang terkecil
  3. Pada Dodge Jaw porosnya di bawah sehingga gaya yang terbesar mengenai partikel yang terbesar sehingga gaya mekanis dari Dodge Jaw lebih besar doibandingkan dengan Blake Jaw
  4. Kapasitas Dodge Jaw jauh lebih kecil dari Blake Jaw pada ukuran yang sama
  5. Pada Dodge Jaw sering terjadi penyumbatan

Istilah-istilah pada Jaw Crusher, antara lain :
  1. Setting Block, bagian dari jaw crusher untuk mengatur agar lubang ukuran sesuai dengan yang dikehendaki. Bila setting block dimajukan, maka jarak antara fixed jaw dengan swing jaw menjadi lebih pendek atau lebih dekat, dan sebaliknya.
  2. Toggle, bagian dari jaw crusher yang berfungsi untuk mengubah gerakan naik turun menjadi maju mundur
  3. Pitman, berfungsi untuk merubah gerakan berputar dari maju mundur menjadi gerakan naik turun
  4. Swing Jaw, bagian dari jaw crusher yang dapat bergerak akibat gerakan atau dorongan toggle
  5. Fixed Jaw, bagian dari jaw crusher yang tidak bergerak/diam
  6. Mouth, bagian mulut jaw crusher yang berfungsi sebagai lubang penerimaan umpan
  7. Throat, bagian paling bawah yang berfungsi sebagai lubang pengeluaran
  8. Gate, adalah jarak mendatar pada mouth
  9. Set, adalah jarak mendatar pada throat
  10. Closed Setting, adalah jarak antara fixed jaw dengan swing jaw pada saat swing jaw ekstrim ke depan
  11. Open Setting, adalah jarak antara fixed jaw dengan swing jaw pada saat swing jaw ekstrim ke belakang
  12. Throw, selisih jarak pelemparan antara open setting dengan close setting
  13. Nip Angle, sudut yang dibentuk dengan garis singgung yang dibuat melalui titik singgung antara jaw dengan batuan
Khusus untuk gape adalah jarak mendatar pada mouth yang diukur pada bagian mouth dimana umpan yang dimasukkan bersinggungan dengan mouth. Jadi besarnya gape selalu berubah-ubah menurut besarnya umpan.
Pecahnya batuan dari jaw crusher karena adanya :
  • Daya tahan batuan lebih keci dari gaya yang menekan
  • Nip angle
  • Resultante gaya yang arahnya ke bawah
Gaya-gaya yang ada pada jaw crusher, adalah :
  • Gaya tekan (aksi)
  • Gaya gesek
  • Gaya gravitasi
  • Gaya yang menahan (reaksi)
Arah-arah gaya tergantung dari kemiringan atau sudutnya. Resultante gaya akhir arahnya harus ke bawah, yang berarti material itu dapat dihancurkan. Tapi jika gaya itu arahnya ke atas maka material itu hanya meloncat-loncat ka atas saja.
Faktor-faktor yangmempengaruhi efisiensi jaw crusher :
  • Lebar lubang bukaan
  • Variasi dari throw
  • Kecepatan
  • Ukuran umpan
  • Reduction ratio (RR)
  • Kapasitas yang dipengaruhi oleh jumlah umpan per jam dan berat jenis umpan

Reduction Ratio
Reduction ratio merupakan perbandingan antar ukuran umpan dengan ukuran produk. Reduction ratio yang baik untuk ukuran primary crushing adalah 4 – 7, sedangkan untuk secondary crushing adalah 14 – 20 dan fine crushing (mill) adalah 50 -100.
Terdapat empat macam reduction ratio, yaitu :
a. Limiting Reduction Ratio
Yaitu perbandingan antara tebal/lebar umpan dengan tebal/lebar produk
LRR = tF/tP = wF/wP
dimana :
tF = tebal umpan
tP = tebal produk
wF = lebar umpan
wP = lebar produk

b. Working Reduction Ratio
Perbandingan antara tebal partikel umpan (tF) yang terbesar dengan efective set (Se) dari crusher.
WRR = tF/Se

c. Apperent Reduction Ratio
Perbandingan antara effective gate (G) dengan effective set (So)
ARR =0,85G/So

d. Reduction Ratio 80 (R80)
Perbandingan antara lubang ayakan umpan dengan lubang ayakan produk pada kumulatif 80%.
Kapasitas jaw crusher dipengaruhi oleh :
  1. Gravitasi
  2. Kekerasan material
  3. Keliatan material
  4. Kandungan air/kelembaban
Menurut Taggart, kapasitas jaw crusher dinyatakan dalam suatu rumus empiris :
T = 0,6 LS
dimana : T = kapasitas, ton/jam
L = panjang dari lubang penerimaan
S = lebar dari lubang pengeluaran



Read more ...
Designed By Blogger Templates