Flag Counter

Breaking News

Sports

Technology

Life & Style

Business

Jumat, 28 September 2012

Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan

#Catatan Minggu III, 28 September 2012
1.      Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan ini berdiri pada abad ke-7 hingga abad ke-12. Terkenal dengan kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Nusantara. Gaung dan pengaruhnya bahkan sampai ke Madagaskar di Benua Afrika.
Menurut Kerajaan Sriwijaya, yang memenuhi syarat bangsa bernegara adalah :
·         Berdaulat
·         Bersatu
·         Pemerintahan yang kuat
Kerajaan satu ini merupakan Negara Nasional Pertama di Nusantara dengan didukung Armada laut yang kuat (panglima laut NALA)
2.       Kerajaan Majapahit
Kerajaan ini berdiri pada abad ke-12 hingga abad ke-16 puncaknya pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada. Jika Sriwijaya merupakan Negara Nasional pertama, majapahit adalah Negara Nasional yang ke-2. Terkenal dengan negara agraris terbesar dan terkuat di Nusantara. Nilai-nilai Pancasila telah menjiwai dalam kehidupan di kerajaan Mojopahit.

PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH
Hancurnya Kerajaan Mojopahit memunculkan kerajaan-kerajaan Islam. Biasanya yang menjadi Raja disebut Sultan, dan kediamannya yaitu Kerajaan disebut dengan Kesultanan. Kejadian tersebut bersamaan dengan bangsa-bangsa Barat datang dengan alasan berdagang (Belanda, Portugis dll) dan mereka terus menjajah.
Pada tanggal 20 Mei 1908 munculah sebuah paham yang bernama “BUDI UTOMO” oleh Dr.Wahidin Sudirohusodo dkk. Setelah itu pada tanggal 28 Okt 1928 lahirlah Sumpah Pemuda yang di gagas oleh para pemuda – pemuda dengan disaksikan kalangan tua.
Penjajahan Jepang : Pada tanggal 9 Maret 1942 Belanda dkk menyerah kepada Jepang. Bangsa Indonesia menyambut dengan senang, karena Jepang berjanji menolong bangsa Indonesia dengan cara diizinkan mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Namun pada tanggal 20 Maret 1942 Jepang melarang semuanya, bahkan rakyat Indonesia makin menderita dengan dijajah selama 3,5 tahun yakni dari tahun 1942 – 1945
Read more ...

Jumat, 21 September 2012

Tujuan Pendidikan Pancasila

#Catatan Minggu II, 21 September 2012
1.              Tujuan Nasional
Terdapat pada alinea IV pembukaan UUD 1945 yang berisi tentang :
·                Melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia
·                Memajukan kesejahteraan umum
·                Mencerdaskan kehidupan bangsa
·                Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia

2.              Tujuan Pendidikan Nasional
Tertuang pada UU No.2/1989 jo UU No.  43   /2006 tentang Sistim Pendidikan Nasional. Pendidikan Nasional untuk meningkatkan kualitas manusia yaitu :
·                Manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
·                Berbudi pekerti luhur
·                Berkepribadian mandiri, maju, tangguh, kreatif, trampil, disiplin, beretos kerja proposional, tanggung jawab, produktif serta sehat jasmani dan rohani 

Pendidikan Nasional harus :
·                Menumbuhkan jiwa patriotik
·                Mempertebal rasa cinta tanah air
·                Meningkatkan semangat kebangsaan
·                Kesetiakawanan sosial
·                Ingat jasa para Pahlawan
·                Berorientasi ke masa depan

3.              Tujuan Pendidikan Pancasila
Berdasarkan SK. Dikti No.43 tahun 2006, tentang rambu-rambu pelaksanaan MKPK di PT, dinyatakan bahwa Pendidikan Pancasila bertujuan untuk :
·      Mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengambil sikap bertanggung jawab sesuai dengan hati nurani.
·    Mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk mngenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara pemecahannya.
·      Mengantarkan mahasiswa mampu mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan iptek.
·      Mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengenal sejarah dan nilai-nilai budaya untuk menggalang persatuan Indonesia 
Read more ...

Jumat, 14 September 2012

Landasan Pendidikan Pancasila

#Catatan Minggu I, 14 September 2012
1. Landasan Historis
Secara historis nilai-nilai Pancasila telah dimiliki dan dilaksanakan oleh bangsa Indonesia sejak dulu kala. Adapun sikap dari contoh landasan historis :
  • Pengakuan terhadap Tuhan
  • Sikap tolong menolong dan menghormati
  • Persatuan dan Kesatuan adanya beberapa kerajaan besar (Sriwijaya & Mojopahit)
  • Gotong royong dan musyawarah mufakat.
  • Mengakui serta menghormati hak dan kewajiban
2. Landasan Kultural
  • Nilai-nilai Pancasila digali dari budaya dan peradaban bangsa Indonesia yang telah berurat, berakar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia
  • Nilai-nilai itu sebagai buah pikiran dan gagasan dasar bangsa Indonesia tentang kehidupan yang dianggap baik
  • Tata nilai kehidupan sosial dan tata nilai kehidupan kerohanian sebagai budaya dan peradaban bangsa yang memberi ciri khas masyarakat.bangsa Indonesia
3. Landasan Yuridis
Landasan ini berdasarkan pada :
  • Pembukaan UUD 45 alinea IV
  • UUD 45 psl 37 ayat 1 dan 3
  • Kep. Dirjen Dikti Depdiknas No. 43 / 2006, tentang rambu-rambu pelaksanaan mata kuliah pengembangan kepribadian di  perguruan tinggi
4. Landasan Filosofi
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mengemukakan bahwa pancasila itu berisi 5 sila (dasar ) bukan 5 dharma
  • Pancasila adalah hasil perenungan jiwa yg mendalam.
  • Pancasila adalah isi jiwa bangsa (ada dalam watak / pikiran , sifat / tingkah laku, mental / kepribadian bangsa) filsafat bangsa Indonesia.
  • Pandangan Hidup / Filsafat Hidup Pancasila
  • Dasar Negara / Filsafat Negara filsafat bangsa Indonesia    
Read more ...

Rabu, 12 September 2012

Sikloalkana


Definisi
Sikloalkana adalah golongan senyawa hidrokarbon jenuh yang rantai atom-atom karbon-karbonnya tertutup (membentuk cincin), sehingga termasuk hidrokarbon siklik. Karena sifat-sifat sikloalkana sangat mirip dengan golongan alkana (hidrokarbon alifatik), maka sikloalkana dikategorikan sebagai hidrokarbon alisiklik. Rumus umum sikloalkana CnH2n.

Dengan pasangan-pasangan elektron yang saling berdekatan, terjadi tolak menolak antara pasangan-pasangan elektron yang menghubungkan atom-atom karbon. Ini membuat ikatan-ikatan lebih mudah terputus. 

Dalam pemberian nama sikloalkana selalu digunakan awalan siklo-. Sebagai contoh, sikloalkana yang mengandung 3 atom C dinamakan siklopropana, yang mengandung 4 atom C dinamakan siklobutana, dan seterusnya. Pada sikloalkana yang mengandung substituen, pemberian namanya adalah dengan terlebih dahulu menyebut nama substituen tersebut, diikuti dengan nama sikloalkananya. Sebagai contoh, siklopentana yang mengandung sebuah substituen metil diberi nama metilsiklopentana. Bila substituennya lebih dari sebuah diperlukan penomoran dan dengan memperhatikan urutan alfabetik huruf pertama masing-masing substituen. Sebagai contoh, 1,4-dimetilsikloheksana, 4-etil-1-metilsikloheksana, dan 1-tersierbutil-4-metilsikloheksana.

Kestabilan (ketidakreaktifan) sikloalkana pada mulanya dijelaskan dengan “teori regangan Baeyer” (Baeyer’s strain theory). Menurut teori ini, senyawa siklik seperti halnya sikloalkana membentuk cincin datar. Bila sudut-sudut ikatan dalam senyawa siklik menyimpang dari sudut ikatan tetrahedral (109,50) maka molekulnya mengalami regangan. Makin besar penyimpangannya terhadap sudut ikatan tetrahedral, molekulnya makin regang, dan berakibat molekul tersebut makin reaktif.
Sikoalkana memiliki kereaktifan yang sangat mirip dengan alkana, kecuali untuk sikloalkana yang sangat kecil – khususnya siklopropana. Siklopropana jauh lebih reaktif dibanding yang mungkin kita kira. Alasannya karena sudut-sudut ikatan dalam cincin. Normalnya, apabila karbon membentuk empat ikatan tunggal, maka sudut-sudut ikatannya adalah sekitar 109,5°. Pada siklopropana sudut ini sebesar 60°. 

   

Jika ditinjau dari segi regangan cincinnya, yang dihitung berdasarkan harga kalor pembakaran, terbukti bahwa harga regangan total cincin yang terbesar adalah pada siklopropana, disusul dengan siklobutana, dan siklopentana. Pada sikloheksana harganya = 0, yang sama dengan harga senyawa rantai terbuka. Besarnya harga regangan pada siklopropana tersebut disebabkan oleh adanya regangan sudut dan regangan sterik. Makin besar penyimpangannya dari sudut tetrahedral, makin besar pula regangan sudutnya.

Dalam usaha mengurangi regangan agar diperoleh kestabilan, molekul sikloalkana mengalami konformasi. Pada siklopentana konformasinya mengakibatkan keempat atom karbonnya berada dalam satu bidang dan atom karbon kelima membentuk ikatan bengkok. Pada sikloheksana konformasinya mengakibatkan semua ikatan C-C-C mempunyai sudut 109,50. Salah satu dari konformasi pada sikloheksana dinamakan konformasi kursi, yang ditandai oleh adanya dua macam orientasi ikatan C-H, yaitu enam buah ikatan C-H aksial dan enam buah ikatan C-H ekuatorial. Dikenal pula adanya konformasi perahu pada sikloheksana, yang kestabilannya lebih rendah daripada konformasi kursi. Jika satu atom H pada sikloheksana diganti oleh gugus –CH3 atau gugus lain, maka gugus –CH3/ gugus lain tersebut dapat berposisi aksial/ ekuatorial. Dalam hal ini konformasi yang lebih stabil adalah konformasi dengan gugus –CH3 berposisi ekuatorial.

Bila sikloalkana mengikat substituen pada dua atau lebih atom karbon, maka terjadi isomer cis-trans. Salah satu contohnya adalah pada 1,2-dimetilsiklopentana. Dalam penggambaran strukturnya, cincin siklopentana digambarkan sebagai segilima datar, dengan ketentuan bila kedua substituennya terletak pada sisi yang sama dari bidang cincin dinamakan isomer cis, sedangkan bila berseberangan dengan bidang cincin dinamakan isomer trans. Pada sikloheksana juga dijumpai isomer-isomer cis-tans, yang bila digambarkan dengan konformasi kursi, yang masing-masing substituen dapat berposisi aksial atau ekuatorial. Sifat-sifat fisika dan kimia sikloalkana hampir sama dengan alkana, yaitu nonpolar, titik didih dan titik leburnya sebanding dengan berat molekulnya, dan inert (lambat bereaksi dengan senyawa lain). Reaksi sikloalkana dengan oksigen dapat menghasilkan CO2 dan H2O, sedangkan dengan halogen terhadi reaksi substitusi atom H oleh atom halogen. Khusus untuk siklopropana dan siklobutana, dengan kondisi reaksi khusus, dapat mengalami pemutusan cincin.

Di alam sikloalkana terkandung dalam minyak bumi bersama-sama dengan alkana. Kandungan sikloalkana dalam minyak bumi berkaitan erat dengan tempat mendapatkannya minyak bumi tersebut. Sebagai contoh, minyak bumi yang berasal dari California banyak mengandung sikloalkana. Dalam industri minyak bumi, sikloalkana dikenal dengan nama naftalena.

Untuk membuat sikloalkana, dapat digunakan bahan dasar senyawa alifatik, atau senyawa aromatik. Sebagai contoh, siklopropana dibuat dengan reaksi Freud, yaitu dengan mereaksikan 1,3-dibromopropana dengan logam seng. Untuk membuat sikloheksana dapat ditempuh dengan cara hidrogenasi benzena dengan katalis Ni, pada suhu dan tekanan tinggi.

Tata Nama 
Sikloalkana tergolong hidrokarbon siklis/jenuh dengan rumus umum CnH2n yang memiliki sekurang-kurangnya 1 cincin atom karbon. Golongan senyawa ini termasuk hidrokarbon jenuh, karena rantai atom C berikatan kovalen tunggal.
Dengan hidrokarbon alifatis jenuh, yaitu :
alkana, atom H berselisih 2. Dengan alkena, rumus umumnya sama, berarti isomer fungsi. 

Contoh penamaan senyawa sikloalkana :
- Siklo propana, C3H6, (CH2)3, 3 atom C melingkar, setiap atom C mengikat 2 atom H. 
- Siklo butana, C4H8, (CH2)4, 4 atom C melingkar. 
- Siklo pentana, C5H10, (CH2)5, 5 atom C melingkar. 
- 1,1,2-tribromo siklo butana, berarti dalam siklobutana terdapat 3 gugus cabang brom, Br; 2 cabang terletak 
- 1,1,2-trietil-3-metil siklo heksana; berarti sikloheksana memiliki 4 gugus chabang, 3 cabang adalah gugus etil, 

Klasifiksi 
Sikloalkana paling sederhana adalah siklopropana yang memiliki 3 atom C dengan konformasi berbentuk planar. Sedangkan pada sikloalkana dengan jumlah atom C penyusun cincin lebih dari 3 memiliki bentuk yang tidak planar dan melekuk, membentuk suatu konformasi yang paling stabil (memiliki energi paling rendah), ingat bentuk molekul gula yang berbentuk segi enam, berupa pelana kuda dan bentuk kursi adalah bentuk yang stabil. Tabel di bawah ini menyajikan beberapa bentuk sikloalkana. 

Klasifikasi berdasarkan jumlah struktur atom karbon 
Sikloalkana juga hanya mengandung ikatan C-H dan ikatan tunggal C-C, hanya saja atom-atom karbon tergabung dalam sebuah cincin. Sikloalkana yang paling kecil adalah siklopropana. 

Jika menghitung jumah karbon dan hidrogen pada gambar di atas, akan terlihat bahwa jumlah atom C dan H tidak lagi memenuhi rumus umum CnH2n+2. Dengan tergabungnya atom-atom karbon dalam sebuah cincin, ada dua atom hidrogen yang hilang. 

Dua atom hidrogen yang hilang memang tidak diperlukan lagi, sebab rumus umum untuk sebuah sikloalkana adalah CnH2n. 

Sikloalkana juga mempunyai gugus cincin. Sikloheksana misalnya, memiliki sebuah struktur cincin yang sebagai "cincin yang berkerut".terlihat seperti ini: 

   

Struktur ini dikenal sebagai bentuk "kursi" dari sikloheksana – sesuai dengan bentuknya yang sedikit menyerupai sebuah kursi. 

Sifat
Sifat kimia sikloalkana merupakan pengembangan konsep atau materi pengayaan. Penalarannya tidak sulit dan sifatnya mirip alkana. 
Sikloalkana, sifatnya mirip dengan alkana, yaitu rantai atom C memiliki ikatan kovalen tunggal . Akibat dari reaksinya mengalami subtitusi 
Perbedaan alkana dan sikloalkana adalah Alkana tergolong alifatis, yaitu rantainya terbuka, sedang sikloalkana adalah hidrokarbon siklis, rantainya tertutup. Rantai terbuka berarti gerakan molekulnya lebih leluasa. Sedangkan sikloalkana seperti dipaksakan, kemungkinan besar sikloalkana lebih mudah bereaksi. Apalagi siklopropana yang rantai C-nya terpendek. Jadi siklopropana paling tidak stabil atau paling realtif." 

Dikatakan siklopropana memiliki sifat ekstra, yaitu rantai tertutupnya mudah terbuka. Reaksi membukanya ikatan ini dinamakan adisi dan reaksi ini dapat berlangsung di ruang gelap maupun ada UV. Namun apabila ada UV maka reaksinya campuran, adisi dan substitusi. 

Sifat Sikloalkana

Reaksi 

reaksi adisi siklopropana dengan Br2?" 

" (CH2)3 + Br2 → CH2BrCH2CH2Br namanya 1,3-dibromo propana." 

substitusi siklobutana dengan Cl2?" 

"Akan membentuk 1-khloro siklobutana, persamaan reaksinya: (CH2)4 + Cl2 → (CH2)3CHCl + HCl." 
Read more ...
Designed By Blogger Templates